Senin, 28 November 2011

Apakah Perselingkuhan Perlu Dimaafkan?

Apakah kamu atau seorang teman pernah mengalami permasalahan dan dilema dalam hubungan yang disebabkan oleh perseligkuhan? Tidak bisa dipungkiri bahwa saat perselingkuhan terjadi ia menggoyahkan fondasi satu hubungan. Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan apabila perselingkuhan menelusup masuk dalam hubunganmu dan pasangan? Berikut adalah hasil riset FIMELA.com yang  merangkum pendapat dan pengalaman para Fimelova mengenai masalah perselingkuhan dalam hubungan.
Menurut hasil data yang didapatkan dari Quiz: “Bagaimana menghadapi masalah dalam hubungan?”, 10% dari sekitar 450 responden menyatakan bahwa sumber permasalahan terbesar dalam hubungan mereka dengan pasangan disebabkan oleh masalah perselingkuhan. Walaupun hampir semua responden mengakui bahwa perselingkuhan menggoyahkan rasa percaya mereka terhadap pasangan, 63% tetap berusaha untuk mempertahankan hubungan dengan alasan karena cinta dan komitmen, sementara 37% memutuskan untuk berpisah karena sulit untuk mempercayai pasangan kembali.
Tidak bisa dipungkiri bahwa perselingkuhan merupakan salah satu hal terburuk yang bisa dilakukan oleh pasangan. Rasa sakit hati yang mendalam sampai perasaan dikhianati merupakan respon alami yang akan kita rasakan saat mengetahui bahwa pasangan kita berselingkuh. Seorang responden mengungkapkan bahwa rasa percaya yang telah dipupuk selama 10 tahun berpacaran langsung hancur berantakan saat mengetahui perselingkuhan yang dilakukan pasangannya. Karena itu, amat sulit untuk melanjutkan hubungan apabila perselingkuhan telah menelusup masuk dalam hubungan.
Beberapa yang lain memaparkan bahwa walaupun masih mencintai pasangan, perpisahan mungkin adalah hal yang terbaik karena mereka sadar bahwa hubungan harus dijalani dengan keseimbangan dan tidak akan bisa berhasil apabila pasangan tidak sungguh-sungguh mencintai mereka. Meskipun begitu, berakhirnya hubungan tersebut tidak berarti mereka harus menyimpan dendam dan rasa sakit hati tersebut. Dengan berakhirnya satu hubungan, masing-masing pihak bisa menenangkan hati dan pikiran sembari introspeksi diri.
Bagi pihak yang diselingkuhi, daripada bersedih atau marah mungkin bisa mempergunakan kesempatan ini untuk melihat kembali hal apa yang sering dikeluhkan oleh pasangan sehingga membuatnya tidak puas dalam hubungannya denganmu. Apakah itu sifat kamu yang emosional, suka posesif, ataupun sifat lainnya yang kurang disukai. Ambil pengalaman berharga ini untuk membentuk kamu menjadi seseorang yang lebih baik ke depannya, sehingga kamu akan siap saat bertemu dengan orang yang lebih tepat untuk kamu nantinya.
Lalu, apakah yang menyebabkan sebagian besar responden dari kuis memutuskan untuk mempertahankan hubungan walaupun pasangan sudah berselingkuh?
Kebanyakan mengakui bahwa mereka mempertahankan hubungan karena komitmen terhadap pernikahan dan keluarga. Beberapa yang belum menikah menyatakan bahwa rasa cinta membuat mereka mau memaafkan pasangan dan percaya bahwa masih ada harapan bagi hubungan mereka.
Mereka pun membagikan tiga kunci keberhasilan untuk mempertahankan hubungan setelah terjadinya perselingkuhan:
-       Introspeksi diri
It takes two to tango. Jadi, walaupun pasangan sudah berselingkuh, coba untuk sama-sama memikirkan apa saja hal yang memicu perselingkuhan terjadi. Belajar lebih mengerti apa keinginan satu sama lain dan bagaimana cara dan usaha yang perlu dilakukan untuk mewujudkannya bersama-sama.
-       Memaafkan
Lupakanlah usaha untuk mempertahankan hubungan apabila kamu tidak bisa memaafkan pasangan, ataupun dirimu sendiri. Setiap orang bisa melakukan kesalahan, namun kalau kamu memang mau mempertahankan hubungan ini memaafkan dengan tulus adalah satu syarat yang tidak bisa ditawar.
-       Bangun Kepercayaan
Tentunya sulit untuk mempercayai pasangan sesudah ia melakukan kesalahan yang cukup fatal. Namun, apabila kamu memang mau mempertahankan hubungan dengan pasangan, memaafkan saja tidak cukup. Kamu pun butuh untuk memupuk rasa percaya itu kembali. Coba bicarakan dengan pasangan apa saja hal yang ingin diubah dan dijanjikannya untuk dilakukan. Berikanlah waktu untuk melihat apabila pasangan sungguh-sungguh menyesal dan berubah. Apabila ia berhasil membuktikan tekadnya, berikanlah kepercayaan itu kembali. Umumnya manusia akan sungguh menghargai kesempatan kedua yang diberikan.
Pada akhirnya, keputusan untuk mempertahankan atau menyudahi hubungan setelah terjadinya perselingkuhan adalah sebuah keputusan dengan konsekuensinya masing-masing. Bagaimana menurutmu?



By NASTASSYA SAPUTRA @ Fimela.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih